Thursday, December 1, 2016

Video Menggetarkan Sholat Jumat Terbesar! JUTAAN Lautan Massa AKSI 212 Sholat JUMAT di MONAS Bersama Presiden Jokowi


[portalpiyungan.co] JAKARTA - Jutaan lautan massa umat Islam peserta Aksi Bela Islam III Jumat 2 Desember 2016/Aksi 212 memadati Monas dan jalan-jalan Jakarta.

Lautan massa umat Islam yang berduyun duyun datang dari berbagai pelosok tanah air ini sudah memadati kawasan Monas sejak Subuh.

Saat memasuki waktu sholat Jum'at, terlihat pemandangan dan suara yang menggetarkan. Pemandangan jutaan massa umat Islam yang sholat Jumat yang disiarkan secara LIVE oleh beberapa stasiun TV, seperti TVRI dan TvOne.

Dalam shalat Jumat di Monas dalam Aksi 212 ini juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, dll.

Inilah Sholat Jumat terbesar dalam sejarah Indonesia!

(Presiden Jokowi memberi sambutan singkat usai Sholat Jumat)

Bukan hanya itu... yang mengharukan adalah saat QUNUT NAZILAH pada rokaat kedua usai ruku'.

Imam Shalat Jumat membaca QUNUT NAZILAH yang sangat panjang, khusyu' dan menggetarkan diaminkan jutaan jamaah. Berisi doa untuk kebaikan negeri Indonesia, juga untuk umat Islam yang tengah menderita di Palestina, Suriah, Myanmar... dan ditutup dengan doa RABITHAH.


BERIKUT VIDEO (video Singkat) saat Sholat Jumat (video utuh menyusul):


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Alhamdulillah, Presiden Jokowi dan Wapres JK Ikut Massa Aksi 212 Tunaikan Shalat Jumat Saat Hujan





Hujan deras turun di langit Monas Jumat (2/12) pagi ini. Namun nampaknya tidak menyurutkan massa aksi belas Islam III untuk tetap melaksanakan shalat Jumat bersama-sama.

Pantauan Republika.co.id, Presiden Joko Widodo juga ikut melaksanakan shlat Jumat bersama para peserta aksi super damai. Jokowi datang menggunakan baju koko putih didampingi oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Jokowi datang sekitar pukul 11.50 WIB. Di tengah-tengah guyuran hujan deras Jokowi nampak melangkah dengan payung di atas kepalanya.






Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga ikut menunaikan ibadah shalat Jumat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat bergabung dengan para peserta aksi demonstrasi damai. Berdasarkan pantauan dari halaman kantor Wakil Presiden, di Jalan Veteran, JK tiba-tiba menuju ke lapangan Monas bersama Jokowi. 

Wapres JK sebelumnya mengatakan akan menunaikan ibadah shalat Jumat di masjid Baiturrahman di kompleks Istana Kepresidenan. Kepada para wartawan saat akan bersiap diri menuju masjid Baiturrahman, ia mengatakan lapangan Monas sudah penuh oleh para demonstran. 

"Sudah penuh," kata JK singkat saat akan menuju masjid Baiturrahman di dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/12). 

Kemudian saat ditanya apakah Jokowi juga turut serta akan menunaikan ibadah shalat Jumat di masjid Baiturrahman, JK pun hanya menunjuk ke arah masjid di dalam Kompleks Istana Kepresidenan. Namun tiba-tiba, Presiden Jokowi dan Wapres JK berjalan kaki menuju lapangan Monas melalui pintu gerbang Istana Merdeka di tengah hujan yang tiba-tiba mengguyur. Jokowi dan JK tampak menggunakan kemeja putih dan celana hitam saat akan menunaikan ibadah shalat Jumat. 






Di Tengah Hujan, Jokowi-JK Jalan Kaki Keluar Istana Menuju Monas





 Presiden Jokowi berjalan kaki didampingi Wapres JK berjalan kaki ke luar Istana Negara. Presiden dan Wapres berjalan menuju lokasi salat Jumat massa aksi damai 2 Desember di Monas.

Pantauan detikcom, Jumat (2/12/2016), Jokowi dan JK kompak memakai kemeja putih lengan panjang lengkap dengan pecinya. Jokowi dan JK membawa payung sendiri mengarah ke lokasi salat jumat di Monas.




Hujan deras mengguyur Monas dan sekelilingnya. Jokowi dan JK berjalan cepat sembari payungan dikawal beberapa pengawal.

Selain Jokowi dan JK ikut dalam rombongan Menko Polhukam Wiranto dan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan.









Sambutan Takbir Massa 2 Desember Saat Jokowi-JK Ikut Salat di Monas



Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menembus hujan dari Istana Kepresidenan ke Monas. Mereka disambut seruan takbir dari massa peserta Aksi Bela Islam III.

Di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016), kehadiran Jokowi-JK diumumkan oleh Ketua GNFP MUI, Bachtiar Nasir. Massa lalu memekikkan takbir.

"Allahu Akbar," seru massa aksi Bela Islam III.

Ada juga ucapan apresiasi dari panitia aksi.

"Kami apresiasi atas kehadiran pak presiden di tengah-tengah kami," ucap salah satu panitia lewat pengeras suara.

Para peserta aksi Bela Islam III sudah berkumpul di Monas sejak pagi. Mereka mengaji, berzikir hingga tausyiah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sempat hadir dan memberi sambutan.

Lapangan Monas 'putih' dipenuhi para peserta. Massa yang tidak bisa masuk ke dalam Monas juga menggelar sajadah hingga Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Bundaran Patung Kuda, dan Jalan MH Thamrin.



(imk/fdn)



Salat Jumat di Monas, Jokowi-JK Ditemani Menag dan Wiranto


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut salat Jumat di Monas, lokasi aksi Bela Islam III. Keduanya didampingi sejumlah menteri. 

Pantauan detikcom, Jumat (2/12/2016), Jokowi dan JK yang tiba di Monas disambut seruan takbir oleh peserta aksi. Panitia acara juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Jokowi. 

"Kami apresiasi atas kehadiran pak presiden di tengah-tengah kami," ucap salah satu panitia lewat pengeras suara. 

Jokowi dan JK salat Jumat di bawah tenda yang ada di sisi barat Monas. Di sisi kiri Jokowi ada Menag Lukman Hakim Saifuddin sementara di sisi kanan JK ada Menko Polhukam Wiranto. Ada pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di baris belakang Jokowi. 

Sebelumnya diberitakan, Jokowi dan JK menembus hujan dari Istana menuju Monas sebelum azan berkumandang. Di tengah hujan, keduanya memegang payung sendiri. 

Para peserta aksi Bela Islam III sudah berkumpul di Monas sejak pagi. Mereka mengaji, berzikir hingga tausiah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sempat hadir dan memberi sambutan.

Lapangan Monas 'putih' dipenuhi para peserta. Massa yang tidak bisa masuk ke dalam Monas juga menggelar sajadah hingga Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat, Bundaran Patung Kuda, dan Jalan MH Thamrin.








Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Masya Allah, ini Foto Dramatis Lautan Massa Aksi Damai 2 Desember di Monas

Aksi Bela Islam III yang digelar di Monas masih terus berjalan dengan khusyuk dan tertib. Para peserta memenuhi saf dengan rapi 'memutihkan' lapangan Monas. 

Awan mendung yang menaungi serta gerimis tipis tidak menurunkan semangat para peserta. Mereka tetap mengikuti jalannya acara yang diisi dengan mengaji, tausiah, dan zikir. 

Momen dramatis barisan peserta aksi dinaungi awan mendung dijepret oleh fotografer Wapres, Sys Milla, Jumat (2/12/2016). Tugu Monas dikeliling lautan massa berpakaian putih.

Massa memenuhi area lapangan sementara area rumput tidak tersentuh. Seluruh penjuru arah diisi oleh barisan peserta aksi. 

Acara dibuka oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) Bachtiar Nasir yang dilanjutkan dengan kegiatan mengaji dan tausiah. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga memberi sambutan. 

Massa akan salat Jumat bersama di Monas. Hingga saat ini, mereka masih terus mengaji dan tausyiah. 
(imk/tor)









Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Sebut Massa Aksi Bela Islam III Hanya 50Ribu, Wartawan MetroTV Diusir Lagi

 Pemandangan berbeda terjadi di tengah-tengah aksi damai bela Islam III di depan patung kuda Jl. Merdeka Barat.

Diawali dengan salah seorang reporter Metro TV menyampaikan berita melalui stasiun TVnya dengan menyebutkan bahwa peserta aksi damai bela Islam III hanya dihadiri 50 ribu orang.




Pernyataan reporter tersebut menimbulkan kemarahan aksi massa.

“Pergi, pergi, metro tipu, penipuuu,” teriak salah seorang aksi massa disaksikan Islamic News Agency (INA).

Salah seorang, peserta aksi massa, Asep menyuarakan kemarahannya atas kebohongan yang dilakukan oleh salah seorang reporter Metro TV.

“Saya tidak terima mas, mereka banyak melakukan kebohongan. Ini bahaya, makanya kami usir,”terang Asep dengan nada tegas.

Asep juga mengingatkan kepada Metro TV untuk tidak main-main dalam pemberitaan mengenai aksi ini.

“Kami ingatkan kepada mereka agar tidak main-main dalam memberitakan aksi ini. Jangan kalian beritakan yang tidak baik. Kalian catat itu ya,” tegas Asep kepada jaringan berita yang diinisiasi Jurnalis Islam Bersatu (JITU) ini.

Pantauan JITU, salah seorang reporter dilarikan oleh pihak aparat kepolisian. Sempat diwawancarai namun tidak memberikan jawaban atas tindakan tersebut.[]





Reporter: Haikal
Editor: Fajar Shadiq

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Polri Prediksi Cuma 200Ribu, Ternyata Laporan LIVE TvOne: Jumlah Massa Aksi 212 JAUUUHHH LEBIH BANYAK dari 411



JAKARTA - Jutaan umat Islam menghadiri Aksi Bela Islam III hari ini, Jumat, 2 Desember 2016, yang berpusat di Lapangan MONAS Jakarta.

Sejak subuh massa sudah membanjiri lapangan Monas dan baru pukul 8 pagi ternyata Monas sudah tidak lagi mampu menampung gelombang massa yang datang dari berbagai arah bak Tsunami.

Reporter TvOne yang menyiarkan secara LIVE di lokasi menyebut dengan sangat meyakinkan dan berkali kali "JUMLAH MASSA PESERTA AKSI 212 JAUUUUHHHH LEBIH BANYAK DIBANDING AKSI 411".

Saking buanyaknya, sampai-sampai reporter TvOne tidak sekedar mengatakan "JAUH LEBIH BANYAK" tapi "JAUUUUUUHHHHHH LEBIH BANYAK".

Kalau pada Aksi Bela Islam II 4 November (Aksi 411) diperkirakan lewat aplikasi Google Earth massa berjumlah ditaksir 2.245.200 Orang, maka jumlah massa Aksi 212 bisa dua kali lipat. Sekitar 4 JUTA MASSA!

Padahal sebelumnya tiga hari lalu sebelum hari H pihak POLRI memperkirakan jumlah peserta Aksi 212 hanya 150-200 ribu peserta.

"Jumlah massa diestimasikan 150-200 ribu. Andaikan lebih silang monas diprediksi bisa dipakai mencapai 600-700 ribu," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).

Link: http://news.okezone.com/read/2016/11/29/337/1553947/polri-prediksi-200-ribu-massa-hadiri-aksi-super-damai-212

TERNYATA POLRI lagi-lagi salah prediksi.

Pada Aksi 411 juga intelejen memprediksi jumlah peserta hanya akan diikuti 30-an ribu saja, ternyata 2 JUTA.

Sekarang Aksi 212, ternyata JAUUUUUUUH LEBIH BANYAK dibanding Aksi 411.

Ini adalah Kekuasaan Allah yang telah menggerakkan hati-hati Umat Islam dari berbagai pelosok penjuru tanah air berduyun-duyun untuk datang ke Jakarta ikut Aksi 212 WALAU TANTANGAN HADANGAN GELEDAHAN PENCEGATAN sampai PEMBATALAN TIBA-TIBA PO BUS.... Namun itu semua tak bisa menghadang GELOMBANG DHASYAT UMAT ISLAM.

Tak ada yang bisa menggerakkan JUTAAN MASSA ini kecuali Allah SWT. 




















Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

HEBOH! Peserta Aksi 212 Bawa Lamborghini, Jadi Pusat Perhatian


 JAKARTA - Di tengah berkumpulnya massa Aksi Bela Islam Jilid III (Aksi 212) di sekitaran Monumen Nasional (Monas), ada yang menjadi pusat perhatian. Yakni sebuah mobil Lamborghini yang tampak terparkir di dekat lokasi.

Dilansir Jawa Pos, Sang pemilik yang enggan menyebutkan namanya itu datang di kerumunan massa sekira pukul 01.20 WIB, Jumat (2/12) dini hari. Setibanya di sana, dia pun mempersilakan para pendemo untuk bergantian berfoto di mobil berwarna oranye terang itu.

Tak mau kehilangan kesempatan, massa secara bergantian mengabadikan gambar di mobil yang harganya miliaran rupiah itu. "Fotoin gue dong, buruan," kata salah satu massa yang langsung berpose di depan kemudi layaknya dialah si pemilik mobil.

Sementara si pemilik mobil bernomor polisi B 7 GFR itu yang berbusana muslim dan mengenakan peci itu hanya senyum-senyum saja melihat mobilnya menjadi pusat perhatian.

Yang bawa Lamborghini ikut Aksi 212 pasti karena dibayar Rp 500 rebu *LOL

Hari ini digelar Aksi Bela Islam III aksi super damai 212 yang diperkirakan akan diikuti 3 juta massa. Di mana massa yang dikomandoi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) itu menuntut proses hukum kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar segera ditahan.

Peserta Aksi 212 dari berbagai daerah tanah air, dari berbagai profesi, ada yang jalan kaki Para Mujahid Ciamis, ada pula yang bawa Lamborghini. Semuanya bersatu dalam membela Al Quran, membela Islam.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

ALHAMDULILLAH... Sempat Hujan Gerimis, MONAS Kembali Cerah Sambut Aksi 212


 JAKARTA - Hari ini, Jumat (2/12) adalah hari yang dinantikan jutaan Umat Islam. Mereka dari berbagai pelosok tanah air berduyun duyun ke Monas Jakarta untuk bergabung dalam AKSI BELA ISLAM III.

Monas sudah mulai dipadati sejak usai Subuh. Dalam siaran LIVE TvOne dilaporkan kondisi cuaca Monas tadi sempat diguyur hujan gerimis, namun kini alhamdulillah sudah cerah.

"Ini berkat doa-doa umat Islam," ujar ustadz Yusuf Mansur yang hadir di Aksi 212 saat diwawancarai TvOne.

 
Walau banyak halangan hadangan penggeledahan sampai pembatalan sepihak tiba-tiba PO Bus, Panitia GNPF MUI menyatakan Aksi 212 diperkirakan akan diikuti 3 juta massa.

Aksi Bela Islam III digelar untuk menuntut tersangka penista agama Ahok agar ditahan sebagaimana perlakukan hukum yang sama pada kasus-kasus penistaan agama selama ini.

Di panggung utama Aksi 212 Monas, tampak baliho besar dengan balon besar dengan tulisan "TANGKAP AHOK".


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Orasi Kapolri Jenderal Tito di Aksi 212: Setelah Lolos KPK Berkali-kali, Di tangan Polri Akhirnya Ahok Bisa Jadi Tersangka


JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut hadir dalam Aksi Bela Islam III yang digelar hari ini, Jumat, 2 Desember 2016, di lapangan MONAS Jakarta.

Dihadapan jutaan massa umat Islam Kapolri menyatakan sangat bangga dan kagum dengan Aksi 212 yang menurut dia suasana ini bagaikan saat Haji di Padang Arafah.

Kapolri Tito yang memberi sambutan dengan didampingi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab
mengatakan bahwa di tangan Polri lah Ahok akhirnya bisa jadi TERSANGKA setelah sebelumnya walau sudah diperiksa berkali-kali KPK tapi selalu lolos.

Kapolri:

"Alhamdulillah kemarin sudah diserahkan tersangka Basuki Tjahaja Purnama ke Kejaksaaan."

"Bayangkan beberapa diperiksa KPK tidak bisa jadi tersangka, tapi setelah ditangani Polri bisa menjadi tersangka."

Massa aksi berteriak: "Hidup Kapolri!"

Kapolri Tito: "Untuk itu kita minta dukungan dari saudara-saudara semua agar proses hukumnya terus berjalan. Dan polri siap bersama saudara-saudara semua untuk terus mengawal kasus ini."

"Untuk itu mari kita hari ini kita berdoa bersama agar semua itu bisa terlaksana."

Berikut rekaman video dari siaran iNewsTV sambutan Kapolri di Aksi 212 hari ini:

[video]


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Subhanallah.. Keren Banget Pedagang Sari Roti Saat Aksi 212: "GRATIS Untuk Mujahid"


JAKARTA - Sungguh Maha Besar Allah yang telah menunjukan ayat-ayat kauniyahnya dalam Aksi Bela Islam III Aksi Super Damai 212 di Monas,
Jakarta, Jumat 2 Desember 2016.

Umat Islam Indonesia betul-betul hari ini menjadi kebanggaan bagi dunia.

Selain jumlah massa Aksi yang ruarrrrrr biasa jutaan buanyaknya.

Juga berbagai kejadian di lokasi saat Aksi 212.

Salah satunya yang membuat decak kagum netizen adalah para pedagang Sari Roti yang menggratiskan dagangannya dan ditulis "GRATIS UNTUK MUJAHID".

"Keren abang2 ini...semoga tambah banyak rejeki dan pintu surga untuk abang amiiin," tulis netizen akun @swulll yang menshare foto di atas.

Subhanallah.... semoga diberi rizki yang berlimpah dan berkah dunia akhirat. Amiin.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

AKSI SUPER DAMAI 212, DELON: SAYA SUMPAHIN HUJAN


Aksi super damai 212 yang digelar di Monas pada Jumat dengan tujuan mendesak penegak hukum segera menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait dengan dugaan penistaan agama, diklaim bakal diikuti jutaan orang.

Meski kordinator aksi menjanjikan demo bakal berlangsung damai, namun kekhawatiran bakal terjadi chaos tetap mengemuka lantaran banyaknya manusia berkumpul dalam satu titik dalam waktu bersamaan.
Sehubungan dengan hal ini Delon berharap turun hujan deras saat demonstrasi berlangsung. Runner up Indonesian Idol musim pertama ini ingin Ibu Kota tetap aman.

"Mudah-mudahan demo 2 Desember saya sumpahin hujan. Hujan deras supaya enggak ada apa-apa. Supaya Jakarta aman selalu sentosa. Mudah-mudahan tidak ada terjadi apa-apa, semuanya terkendali. Bisa damai selalu. Amin," ujarnya saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan.

Kalau pun nanti hujan tidak turun seperti yang diinginkan, Delon berharap aksi berlangsung damai seperti yang dijanjikan. Penyanyi berusia 38 tahun ini juga meminta kepolisian mengawal ketat agar tidak terjadi kericuhan.

“Demo yang aman aja, jangan anarkis, brutal, ngerusak. Slow aja. Kita kasih pendidikan bahwa demo itu harus ada manfaatnya. Misalkan aksi damai, ya sudah jangan brutal. Ke sini-sini sih demo sudah berdampak baik ya. Kalau dulu kan demo merusak. Diperketat aja kepolisian kita," imbuhnya.

Demi keamanan dirinya, besok Delon lebih memilih untuk tidak melalui jalur yang lewati para demonstran.
"Tergantung sih. Aku nanti tanggal 2 lihat berita aja deh. Untuk pergi mungkin yang dekat-dekat, menghindari jalan yang rawan rusuh-rusuh. Gue pecinta damai. Kita serahkan ke Tuhan aja, semuanya disulap enggak ada rusuh dan anarkis. Sudahlah jangan begitu. Sudah enggak zaman," tutup Delon.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Hebooh, Detik-Detik Ruhut Ketakutan Menghadapi Ust Bahtiar Nasir Di DPR




Hebooh, Detik-Detik Ruhut Ketakutan Menghadapi Ust Bahtiar Nasir Di DPR



Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Desmond: Ahok Manusia Super, Makanya Tidak Ditahan, Ini Bukan Lagi Negara Hukum tapi Negara Kekuasaan


Kejaksaan Agung tidak menjebloskan tersangka dugaan kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam tahanan. Padahal, selama ini semua tersangka penistaan agama selalu ditahan oleh penegak hukum.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa menilai bahwa tidak ditahannya mantan Bupati Belitung Timur itu karena Ahok memiliki kekuatan layaknya manusia super.

“Karena Ahok manusia super,” ketusnya ketika dihubungi, Kamis (1/12).

Desmon menilai aparat hukum sudah menjalankan hukum dengan tidak berkeadilan. Dia bahkan enggan menanggapi kemungkinan akan adanya polemik berkepanjangan karena Ahok tak ditahan.

“Tidak ada polemik karena polisinya lumpuh, hukumnya lumpuh, hukum tidak berkeadilan. Idealnya, ada preseden baru, yang biasanya semua orang ditahan setelah P21, Ahok adalah pengecualian,” kesal politisi Gerindra itu.

“Ya udahlah, ini bukan negara hukum tapi negara kekuasaan. Jadi kalau sudah negara kekuasaan, suka suka kekuasaan lah, hukum sudah tak ada lagi,” tutupnya. [ian]

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Awalnya, Saya Ragu Dengan Aksi 212: Benar Nggak Sih Ini Islami?


Mungkin Anda masih ragu dengan Aksi 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2016. Itu juga yang sempat dialami oleh Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Sinta Yudisia.

Maka ia pun menuliskannya, bagaimana keraguan itu kemudian hilang. 

Berikut ini kutipan dari tulisan panjang Sinta Yudisia dalam blog pribadinya:

... Aksi demonstrasi Islam dianggap aneh? Ya, sama seperti panggung sosial, pendidikan, ekonomi yang dianggap sebelah mata oleh pemeluknya sendiri (apalagi yang non muslim). Meski, lama-lama kaum muslimin yang menentang, justru merasakan keberkahan panggung-panggung Islami itu dan berbalik mendukung.

Awalnya, saya ragu dengan aksi 411 dan 212 : benar nggak sih ini Islami? Sampai saya datang di acara al Falah 27 November tempo hari dan mendapatkan penjelasan dari Bachtiar Nasir.

Tapi pasti ada kan di kalangan kaum muslimin yang masih ragu, bahkan tidak setuju dan menentang agenda ini? Wajar kok.

Dalam sejarah juga terjadi.Yang menentang kaum muslimin dengan keras salah satunya bangsa Mongolia hingga mereka menghancurkan Baghdad. Tetapi sejak Chagatay, Tuqluq Timur Khan, Anada Khan, Baraka Khan, begitu banyak bangsa Mongolia menjadi muslim. Apa alasannya? Mereka punya pepatah kuno Mongolia. Pepatah yang membuat mereka berbalik memeluk Islam.

Pepatah ini cocok untuk 411 ddan 212.

“Kalau ada suatu hal yang begitu mudah tersebar sebagaimana angin bertiup, perkara itu pastilah perkara kebaikan.”

Bangsa Mongolia yang menaklukan Eropa hingga Asia ternganga : kok ada ya keyakinan yang tersebar demikian luas sebagaimana arah angin bertiup dengan mudah? Logika itu membuat mereka memahami bahwa Islam adalah kebaikan semata.

Masih tidak percaya 411 dan 212 bagaimana angin bertiup membawa kebaikan?

Kalau begitu anda harus nonton film Pay It Forward. Satu anak punya niat baik, akan menyebar ke 3 anak. 3 anak punya niat baik, akan menyebar ke 9 anak. Begitu seterusnya.

Masih belum percaya juga?

Hm, gimana ya. Gini aja.

Pasang iklan termahal untuk radio di Surabaya itu ranking pertama dipegang Suara Surabaya. Wajarlah. Itu radio FM yang kondang banget. Tahu ranking kedua siapa? Ternyata Suara Muslim Surabaya. Lho, kok bisa? Ya. Karena pendengar Suara Muslim Surabaya sangat besar meskipun pasif. Mendengar data ini saya diam-diam merenung. Padahal, Suara Muslim Surabaya itu radio keagamaan lho. Tidak menayangkan K-Pop seperti Seventeen, BTS atau EXID, Black Pink. Tidak menayangkan BMTH, SoAD atau Linking Park. Tapi diam-diam banyak pengagumnya.

Jangan-jangan kita seperti pendengar radio Suara Muslim Surabaya. Pasif, tapi diam-diam mengagumi. Meski kita menghujat, meremehkan, mencaci maki aksi para ulama dan aksi bela Islam; diam-diam ada rasa kagum juga kan? Atau diam-diam mendukung dengan dana dan doa? Kalau nggak bisa mendukung dana dan doa, jangan caci maki para ulama dan aksi bela Islam. Segitu banyak orang lagi berdoa di hari Jumat, lho. Hari keramat. Sayyidul ayyam. Kebayang gak sih kalau kita minta didoakan sama ummat Islam yang segitu banyaknya, di hari Jumat, di tengah aksi memperjuangkan kebenaran? Kalau kita nggak mau mendukung, jangan mencaci maki. Takutnya nih, ribuan doa kaum muslimin yang tangannya menegadah ke langit, mengirimkan doa-doa rahasia bagi pendukung dan pencela.

Kalau malaikat-malaikatNya turun tangan, memangnya masih ada kolong langit yang aman? 

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Dua Juta Massa Daerah Sudah Masuk Jakarta

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan, pada Kamis (1/12/2016) malam sudah dua juta lebih massa dari daerah sudah memasuki Jakarta. Mereka akan mengikuti Aksi 212, di Lapangan Monas, keesokan harinya, Jumat (2/12/2016).  

"Secara garis besar sudah di atas dua juta (massa aksi) dari bebagai daerah. Namun, kami sampaikan juga ada di sejumlah daerah yang kehadirannya tak semulus seperti yang diharapkan," ujar Bendahara GNPF-MUI, Lutfi Hakim kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (1/12/2016).






Sampai saat ini, panitia masih mempersiapkan segala macam kebutuhan teknis Aksi Super Damai tersebut di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Seperti pengaturan saf, panggung, sound system, tempat wudhu, dan dapur umum.

Menurut Lutfi, persiapan lokasi acara doa dan zikir bersama itu sudah mencapai 90 persen. Ia pun berharap sebelum tengah malam ini, persiapan di lokasi acara itu sudah rampung. 

Diberitakan sebelumnya Massa peserta Aksi Bela Islam III, di Monas, Jumat (2/12/2016) mulai memadati Masjid Iqtiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2016) malam. Melihat banyaknya massa yang datang, akhirnya pengelola masjid memutuskan membolehkan mereka menginap. 

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, mengatakan sebenarnya Masjid Istiqlal tak bisa digunakan untuk menginap. Namun karena banyak orang yang akan mengikuti Aksi Bela Islam III, pengelola mengizinkan massa dari daerah untuk bermalam. 

"Banyak saudara kami, umat Islam, dari daerah, yang datang ke sini. Jadi, silakan bermalam di sini, Istiqlal," ujarnya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016) malam.

Massa yang memdati Istiqlal datang dari berbagai daerah. Tak hanya kota-kota di Jawa, bahkan ada yang datang dari luar Jawa. Mereka mulai memadati kompleks Masjid Istiqlal sekitar pukul 20.00 WIB.(plt) 

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Deddy Mizwar Pastikan Hadiri Aksi 212


Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menegaskan akan turut serta dalam aksi bela islam Jilid III, besok 2 Desember, di Jakarta. Dia mengaku ingin berdoa bersama agar kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa ditunjukkan kebenarannya.

“Iya (berdoa) bersama-sama, kalau bersama-sama kan ada energi yang luar biasa. Demi kebaikan di negeri ini, semua yang salah hukumlah secepatnya Ya Allah, yang benar tunjukan benar yang salah tunjukkan salah,” ungkap Deddy di Gedung Sate, Bandung Kamis (1/12).

Dia berangkat malam ini untuk mengejar waktu, jangan sampai terlambat. Deddy pun akan berangkat sendiri, tanpa mengajak kelompok atau komunitas keagamaan.

“Besok Insyaallah, mudah-mudahan gak ada hambatan, kecuali ada perubahan jadwal yang tiba-tiba, malam ini kita berangkat. Mungkin gak pakai pengawalan juga,” katanya.

Deddy mengaku tak perlu mengajukan cuti untuk menghadiri istighasah di lapangan Monas tersebut, karena sampai petang ini belum mendapatkan agenda kegiatan untuk tanggal 2 besok.

“Cuti? Gak juga, kalau jadwal kosong kan bisa ke mana aja,”

Ditanya soal kafilah long march dari Kabupaten Ciamis, Deddy yakin ribuan santri dan masyarakat itu akan tiba di Jakarta pada saatnya untuk beriistighasah. Meski sampai sore hari ini konvoi ribuan jemaah itu masih melanjutkan perjalanan kaki, tetapi menurutnya tidak menutup kemungkinan para jamaah akan bersedia diangkut dengan kendaraan.

“Saya kira mereka akan hadir juga di sana, apakah ini malam sudah sampai di mana, lalu nanti disambung dengan angkutan bus. Ya percumah lah jauh jauh dari Cimais tiba tiba ngetemnya di Kerawang, gak mungkin pasti akan berupaya di sana pada waktunya,” papar Deddy.

Menurutnya, semangat para jemaah itu telah menginspirasi banyak orang di berbagai daerah sehingga berdatangan ke Jakarta untuk ikut serta aksi damai.

“Dan inilah bahwa iman yang berbicara kan. Jadi isu suap 500 ribu itu bohong belaka,” ucap Deddy seraya menyebut belum mengetahui persis berapa banyak warga Jawa Barat yang turut serta ke Jakarta.

“Dari Jabar belum tahu saya. Terakhir dari berita sekitar 800 bis di luar yang jalan, itu yang sudah memberi tahu, yang pribadi-pribadi gak tau. Kemarin diberitakan beberapa ribu orang, taunya 2juta lebih,” demikian Deddy.(ts/akt) 

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !