Rizieq menyampaikan, tindakan yang mempunyai tujuan untuk menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan itu mesti disamakan dengan beragam aktivitas lain seperti Car Free Day (CFD), serta Festival Th. Baru.
“Pemerintah tidak bisa membedakan-bedakan tindakan massa, lantaran ini maksudnya baik. Bahkan juga pemerintah pernah gelar festival budaya dengan bikin 16 panggung musik serta hiburan selama Sudiman serta Thamrin” papar Rizieq dalam siaran persnya pada media di Jakarta, Senin (28/11).
Rizieq mengklaim, bila tanggal 2 Desember kelak jadikan libur nasional, jadi tindakan dapat gampang diawasi serta dipantau gerakannya oleh petugas keamanan.
Baca Juga: “Saya Bukan Pendiri FPI, Bukan Anggota, dan Bukan Pengurus FPI”
“Jalan Thamrin serta Sudirman juga lebih gampang dipantau serta dimonitor dan dikontrol, baik dengan cara manual ataupun dengan CCTV serta drone. Yang dapat melalui cuma ambulance serta petugas palang merah, ” sambungnya.
Diluar itu, ada libur nasional juga bikin kesibukan warga akan tidak terganggu.
“Mereka jadi tidak butuh pikirkan macet dan sebagainya, ” pungkas Rizieq.
Sumber: jitunews.com
No comments:
Post a Comment