Diiringi hujan lebat, mereka tiba di Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Rabu (30/11/2016) sekitar pukul 00.30 WIB. Sepanjang perjalanan mereka tak henti-henti meneriakkan shalawat dan takbir.
Kedatangan mereka disambut warga setempat. Bahkan tak sedikit yang menyuguhkan makanan dan minuman bagi para peserta aksi jalan kaki ini. Diketahui, massa berasal dari beberapa pesantren di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya dan Garut.
"Kami tidak bisa ikut ke Jakarta, jadi kami coba sedikit membantu dengan semua yang kami bisa, ya salah satunya menyediakan sedikit makanan dan minuman untuk para mujahid," ungkap salah satu warga Kecamatan Limbangan, Tedi Sutandi.
Salah seorang peserta aksi jalan kaki, Ali Ridwan, mengatakan dirinya tidak lelah meskipun sudah berjalan hampir 70 km. Ia merasa pembelaan atas agamanya harus terus ditegakkan.
"Ini suatu kebanggaan untuk saya, agama Islam adalah agama kami semua, kami merasa sakit hati karena keadilan belum ditunjukkan oleh pemimpin kita semua," ucapnya.
Rencananya rombongan akan terus melanjutkan perjalanan mereka menuju Kabupaten Bandung dan beristirahat di sana.
Saat berita ini dimuat, peserta tampak telah memasuki kawasan Nagreg yang merupakan perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.
No comments:
Post a Comment