Jumlah itu cuma 14, 6 % dari keseluruhan estimasi 150 ribu pendemo dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI yang bakal ada di Monas waktu hari-H.
” Ini sebagai langkah preventif serta preemtif, ” kata Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11).
Kajian berkaitan pengamanan waktu demo 212 di pimpin segera Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama deretan serta institusi berkaitan yang lain dalam rapat koordinasi di Polda Metro Jaya, Jakarta, tadi malam (Senin, 28/11). Rapat itu menindaklanjuti pertemuan Kapolri di kantor MUI sebagian jam terlebih dulu.
” Tadi malam telah rapat koordinasi pengamanan untuk giat tindakan super damai, berbentuk zikir, doa serta salat Jumat berjamaah di Monas, ” jelas Boy.
Baca Juga: AS Hikam: Demokrasi Yes Mobokrasi No!
Sebagian poin hasil rapat itu juga mengulas tehnis penyusunan serta pengamanan di Silang Monas waktu unjuk rasa berjalan. Termasuk, pemilihan pintu masuk serta darurat, tempat panggung, terutama untuk khotib untuk solat Jumat, dan tempat parkir kendaraan.
” Fasilitas tempat berwudhu, toilet serta permasalahan teknisnya yang lain juga dibicarakan, ” tutur bekas kapolda Banten itu.
Sumber: rmol.co
No comments:
Post a Comment