Kiyai Haji Abdullah Gymnastiar, Aa Gym, menyampaikan siaran langsung terkait hikmah kasus penistaan Al-Qur'an oleh Ahok di Bandung pada Kamis, (17/11/16). Siaran tersebut dilakukan sehari setelah Polri menyatakan status tersangka kepada Ahok di Jakarta pada Rabu, (16/11/16).
Aa Gym memulai siarannya dengan mengucap syukur kepada Allah atas pendidikan dan hikmah yang besar bagi negeri ini dengan adanya rangkaian kejadian penistaan terhadap Al-Qur'an. Aa Gym juga menyampaikan empat hikmah yang seharusnya digunakan dalam upaya perbaikan diri menjadi pribadi terbaik.
Aa Gym menyebutkan, keadilan adalan kunci utama. Sebaliknya, ketidakadilan adalah sebab utama kasus ini dari permulaan hingga membesar dan belum selesai hingga kini.
Kedua, Aa Gym menegaskan pentingnya akhlak yang baik dalam diri seorang pemimpin. Seorang pemimpin bukan hanya piawai bekerja, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia hingga bisa diteladani. Aa menegaskan, warisan akhlak jauh lebih penting daripada warisan gedung dan bangunan.
Ketiga, Aa Gym menyampaikan terimakasih kepada para ulama yang telah memimpin dan mengajarkan makna toleransi yang sesungguhnya. Aa juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden dan Kapolri serta menyampaikan harapan agar kasus ini disempurnakan hingga memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat.
Setelah itu, tepatnya di menit 4:28 sampai menit 4:49 atau selama 21 detik, Aa Gym menyampaikan pesan kepada Ahok, sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama ini.
"Juga kepada Pak Ahok, semoga mendapatkan hikmah dari semua ini. Akan jauh lebih besar manfaatnya ke depan, jikalau meluangkan waktu untuk menafakkuri, dan semoga ke depan semuanya menjadi lebih baik, kalau berani mengevaluasi diri." tutur Aa Gym. [Om Pir/Tarbawia]
No comments:
Post a Comment