Thursday, November 24, 2016

Dituduh Bikin Gaduh dan Rusak Kebhinnekaan, Ini Jawaban Telak MUI


JAKARTA – Beberapa pihak menuduh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sebagai biang kegaduhan suhu politik di tanah air. MUI Pusat disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas goncangnya fondasi kebhinekaan dan persatuan di Indonesia pasca mengeluarkan sikap keagamaannya beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut MUI dengan tegas membantah dan menyebut kegoncangan serta kegaduhan yang terjadi saat ini adalah ulah dari pihak lain.

“Bukan MUI yang menggoncang, tapi ada pihak lain yang melakukan itu,” ujar sekjen MUI Pusat, Anwar Abbas di depan awak media Selasa siang kemarin (22/11/2016) di gedung MUI jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.






Anwar menegaskan bahwa sangat salah menuduh MUI yang telah membuat kegaduhan, justru MUI berusaha mengendalikan kegaduhan tersebut.

“Coba kalau ga ada yang buat gaduh, apakah akan begini? Tapi begitu yang bersangkutan (Ahok) membuat gaduh, kegaduhannya mencemaskan kita semua,” jelas Anwar.

Bagi MUI, pernyataan Ahok soal Al-Maidah 51 sangat berbahaya bagi NKRI dan juga kebhinekaan jika tidak segera dituntaskan. Dan hal inilah yang mendorong MUI mengeluarkan pendapat dan sikap keagamaannya.

Seperti diketahui pasca Ahok berkomentar yang melecehkan ayat quran Al-Maidah 51, umat Islam di seluruh Indonesia bahkan dunia bereaksi keras atas pernyataan Ahok tersebut. Bahkan dalam aksi pada 4 November lalu, dua jutaan umat Islam menuntut Ahok diproses hukum.

Meski Ahok kini sudah menjadi tersangka penistaan agama sesuai pasal 156a KUHP, namun Ahok sampai sekarang belum juga ditahan. [fq/islampos]

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment