Ekonom Indonesia, Ichsanuddin Noersy menyatakan reaksi umat Islam untuk melakukan aksi penarikan uang dari perbankan merupakan perkara yang serius dan bisa menjatuhkan rezim yang berkuasa akibat tekanan dan ketidak mampuan mengendalikan resiko ekonomi yang akan terjun bebas.
Untuk itu Ichsanuddin meminta pemerintah bertindak bijaksana dan mampu merangkul umat Islam yang sedang kecewa atas dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif, Ahok.
“Ini sangat bahaya, rupiah akan jatuh sejatuh-jatuhnya dan menimbulkan resiko politik,” kata Noersy saat diskusi publik di kawasan cikini, Senin (17/11)
Lebih jauh Noersy memaparkan bahwa saat ini terdapat struktur uang yang ada yakni Rp4.576 triliun, dari jumlah tersebut, ada Rp2.655 triliun atau 46 persen merupakan milik orang Islam.
Jika saja orang muslim menarik 50 persen dari Rp2.655 tersebut, ia memprediksi akan terjadi benturan pada lembaga keuangan negara serta Kementerian Ekonomi.
“Puncak dari resiko itu berujung pada politik. Perbankan akan mencari pinjaman dana, rupiah akan ambruk,” tandasnya. [akt]
No comments:
Post a Comment