Saturday, November 26, 2016

Mengapa Alquran Sebut Manusia Mati Dua Kali?

Kapan Manusia Mati Pertama?

Kalau manusia mati 2 kali trus berarti manusia juga mengalami hidup lebih dari satu kali ya ustadz?…

Maaf pertanyaanya panjang….

Kapan manusia mengalami mati yg pertama? ( maaf pertanyaan yg pertama salah ketik)

Dari Kyai Bisri…






Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Tentang pernyataan manusia mengalami kematian 2 kali, Allah sebutkan dalam al-Quran, ketika menceritakan perkataan orang kafir yang menjadi penduduk neraka.

Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنَادَوْنَ لَمَقْتُ اللَّهِ أَكْبَرُ مِنْ مَقْتِكُمْ أَنْفُسَكُمْ إِذْ تُدْعَوْنَ إِلَى الإيمَانِ فَتَكْفُرُونَ * قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): “Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir.” ( ) Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali pula, lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. Ghafir: 10 – 11)

Kata Imam Sufyan at-Tsauri,

bahwa ayat ini semisal dengan firman Allah di surat al-Baqarah:

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan kembali oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (QS. al-Baqarah: 28).

Orang kafir mengucapkan demikian karena harapan besar mereka untuk dikembalikan hidup. Padahal mereka telah diberi kesempatan hidup ketika di dunia dan pernah dimatikan 2 kali. Sehingga penyesalan ini tidak ada artinya.


Maksud Mati 2 Kali


Ulama berbeda pendapat tentang maksud mati 2 kali itu.

Disebutkan Ibnu Katsir, di sana ada 2 pendapat,

Pertama, kematian dua kali itu terjadi setelah hidup di dunia. Mati pertama  adalah mati meninggalkan dunia ini. Kemudian dia dihidupkan kembali sejenak di alam barzakh, lalu dimatikan kembali. Kemudian dihidupkan kembali di hari kiamat untuk selamanya.

Ini merupakan pendapat as-Suddi. Beliau mengatakan,

أُميتوا في الدنيا ثم أحيوا في قبورهم فخوطبوا، ثم أميتوا ثم أحيوا يوم القيامة

Mereka dimatikan di dunia, kemudian dihidupkan kembali di alam kuburnya, lalu diajak bicara. Kemudian dimatikan lagi. Kemudian dibangkitkan lagi di hari kiamat.

Kedua, manusia hidup ketika di sulbi Adam, kemudian diambil janji. Kemudian dimatikan kembali, hingga ditaruh di rahim ibunya. Kemudian dihidupkan lagi di dunia. Kemudian dimatikan kedua kalinya di alam kubur.  Hingga dihidupkan kembali untuk selamanya di akhirat.

Ini adalah pendapat Ibnu Zaid. (Tafsir Ibn Katsir, 7/133).

Dan jika kita perhatikan dari dua pendapat di atas, jadinya manusia dihidupkan 3 kali. Sehingga ini tidak sesuai teks ayat. Karena itu, Ibnu Katsir menilai lemah kedua pendapat di atas. Beliau mengatakan,

وهذان القولان -من السدي وابن زيد-ضعيفان؛ لأنه يلزمهما على ما قالا ثلاث إحياءات وإماتات

Dua pendapat ini – pendapat as-Suddi dan Ibnu Zaid – adalah pendapat yang lemah. Karena konsekuensi dari pendapat ini, berarti terjadi 3 kali proses menghidupkan dan terjadi beberapa kali kematian.

Ketiga, yang dimaksud kematian dua kali adalah kematian sebelum manusia diciptakan. Dulu kita sudah ada bibitnya, namun belum berupa makhluk yang hidup. Dan kematian kedua adalah ketika kita meninggal dunia. Sehingga kita juga mengalami 2 kali kehidupan, kehidupan di dunia dan kehidupan setelah dibangkitkan dari alam kubur.

Ini merupakan pendapat Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas dan beberapa ulama yang mengikuti mereka. Dan pendapat ini yang dinilai kuat Ibnu Katsir.

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

No comments:

Post a Comment