Terkait dengan UU Pilkada (dimana Tersangka seperti Ahok masih bisa ikut Pilkada), Yusril menilai bahwa dirinya mengatakan hal yang benar meski itu pahit untuk didengar. Yusril membatasi diri bicara dari sudut hukum dan perundang-undangan agar tetap adil dan tetap berpegang pada hukum yang dihormati bersama. "Saya dukung dia tetap ikut pilkada. Cukup jelas pernyataan saya. Soal dugaan penistaan agama, hukum dan keadilan wajib ditegakkan," lanjut Yusril.
Lebih lanjut Yusril mengatakan bahwa dirinya sudah berulangkali mengatakan pelanggaran terhadap hukum, mesti diproses dan ditegakan keadilan. "Dalam keyakinan saya, menegakkan syari’ah dalam konteks jinayat baik hudud maupun ta’zir hal itu adalah kewenangan negara, bukan kewenangan individu. Andai saya berhasil menangkap maling di rumah saya, saya tetap tidak berwenang melaksanakan jinayat (hudud) terhadap si pencuri," ungkapnya.
Yusril menegaskan bahwa selayaknya para elit politik mesti mengedepankan sikap gentlemen. "Saya pribadi, kalau saya bertarung dengan seseorang atau dengan kelompok manapun, saya akan bersikap gentlemen. Pertarungan harus berlangsung secara adil dan fair. Sudah sering itu saya lakukan. Saya akan tetap jadi petarung sejati, insya Allah, sampai kapanpun. Mudah-mudahan Allah meridhai saya. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan saya," paparnya.
Yusril mengajak para tokoh Islam untuk jadi pemain, bukan menjadi mainan politik kelompok-kelompok tertentu. "Jangan mudah diprovokasi kelompok lain tanpa berpikir panjang, gampang dipecah belah dan diadu domba satu sama lain. Umat Islam disuruh jadi martir, tapi kalau sudah menang, mereka ditinggal dan kemudian dikuasai kelompok lain. Tidakkah umat Islam negeri ini mau memetik pelajaran dari sejarah dengan mengedepankan rasionalitas daripada emosi?", pungkasnya. (HL/TG)
Sumber: http://persis.or.id/yusril-klarifikasi-berita-yang-dipelintir-media/
CONTOH nya
berita dibawah ini :)
.
.
Yusril: Saya Dukung Ahok Tetap Maju Pilgub DKI
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Yusril Ihza Mahendra terlihat akrab saat menghadiri acara Pagelaran Adat dan Seni Masyarakat Bangka Belitung Tahun 2016 di Taman Mini Indonesia Indah. Yusril pun tak lupa mendoakan Ahok agar mendapat hidayah.
"Saya bilang ke Pak Ahok kalau pelajari Islam secara mendalam dan saya yakin dengan mempelajari Islam itu akan menemukan sesuatu yang luar biasa dalam agama ini. Mudah-mudahan dengan mempelajari Islam itu beliau pun mendapat hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Yusril di Anjungan Provinsi Bangka Belitung, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2016).
Dirinya juga turut memberikan semangat pada Ahok untuk terus maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurutnya hal itu dijamin undang-undang.
"Saya dukung beliau untuk tetap maju di Pilkada ini. Menurut undang-undang yang berlaku sekarang, meskipun beliau sedang menghadapi masalah hukum tapi itu sama sekali tidak menghalangi beliau untuk maju dalam pilkada ini," ucapnya menyemangati Ahok.
Sebelumnya di acara yang sama Ahok mengeluarkan permintaan maaf baik untuk umat Islam maupun kepada masyarakat Bangka Belitung terkait ucapannya yang diduga menistakan agama.
"Saya bagaimana pun harus minta maaf juga. Buka hanya pada semua umat Islam tapi juga buat orang Bangka Belitung," ucap gubernur DKI Jakarta non aktif ini.
Dirinya juga mengharapkan bantuan dari Yusril Ihza Mahendra untuk mengklarifikasi maksud dari ucapannya di Kepulauan Seribu yang membuat heboh.
"Saya memang berharap bang Yusril bantu jelasin ke masyarakat Indonesia, khususnya muslim bahwa saya tidak ada niat sama sekali menghina atau menista ajaran agama Islam apalagi Alquran," jelasnya
(erd/erd)
"Saya bilang ke Pak Ahok kalau pelajari Islam secara mendalam dan saya yakin dengan mempelajari Islam itu akan menemukan sesuatu yang luar biasa dalam agama ini. Mudah-mudahan dengan mempelajari Islam itu beliau pun mendapat hidayah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Yusril di Anjungan Provinsi Bangka Belitung, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2016).
Foto: Haris Fadhil/detikcom |
Dirinya juga turut memberikan semangat pada Ahok untuk terus maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurutnya hal itu dijamin undang-undang.
"Saya dukung beliau untuk tetap maju di Pilkada ini. Menurut undang-undang yang berlaku sekarang, meskipun beliau sedang menghadapi masalah hukum tapi itu sama sekali tidak menghalangi beliau untuk maju dalam pilkada ini," ucapnya menyemangati Ahok.
Sebelumnya di acara yang sama Ahok mengeluarkan permintaan maaf baik untuk umat Islam maupun kepada masyarakat Bangka Belitung terkait ucapannya yang diduga menistakan agama.
"Saya bagaimana pun harus minta maaf juga. Buka hanya pada semua umat Islam tapi juga buat orang Bangka Belitung," ucap gubernur DKI Jakarta non aktif ini.
Dirinya juga mengharapkan bantuan dari Yusril Ihza Mahendra untuk mengklarifikasi maksud dari ucapannya di Kepulauan Seribu yang membuat heboh.
"Saya memang berharap bang Yusril bantu jelasin ke masyarakat Indonesia, khususnya muslim bahwa saya tidak ada niat sama sekali menghina atau menista ajaran agama Islam apalagi Alquran," jelasnya
(erd/erd)
No comments:
Post a Comment