"Kalau di masjid atau sudah diizinkan oleh Kapolri di Monas, Insya Allah Arifin akan turun. Kalau di jalan, Arifin nggak turun," ujar Arifin usai memimpin doa dan dzikir bersama di Mapolres Depok, Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (22/11/2016).
Arifin lebih menganjurkan aksi dilakukan secara damai dengan menggelar doa dan dzikir bersama, tanpa adanya orasi-orasi.
"Tapi kalau di masjid atau di Monas, turun. Arifin ajak semua jamaah untuk ikut zikir, turun agar tertib, damai dan itu super damai itu," ungkapnya.
Arifin mengungkap, demonstrasi tersebut bertujuan untuk meminta keadilan atas kasus hukum yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tujuannya sama kok, satu kok, Ahok dilanjutkan dengan memenuhi penuh rasa keadilan," imbuh Arifin.
Meski demikian, Arifin tetap menghormati proses hukum yang saat ini telah berjalan di Bareskrim Polri.
"Seperti yang lama-lama, yang terdahulu itu ditangkap, itu permintaan. Tapi bagaiman pun kita harus menghormati, bahwa Bapak Kapolri sudah melakukan tindakan yang baik, luar biasa dan tidak akan bisa lepas Bapak Ahok dari jeratan hukum sampai dipenjara," terang Arifin.
"Karena semua ahli, malah di pengadilan nanti semua kan makin terbuka bahwa Ahok pantas dipenjara," tambahnya.
Meski begitu, ia mengajak seluruh umat untuk mendoakan agar Ahok mendapatkan hidayah.
"Tapi jangan lupa, tetap bagaimana pun Ahok didoakan oleh umat Islam agar Bapak Basuki Tjahaja Purnama meraih hidayah Allah. Kami sayang Ahok, kami sayang negeri ini, kami sayang ulama, kami sayang Kapolri, kami sayang semua," tuturnya.
(mei/idh)
No comments:
Post a Comment